Mitos dan Fakta tentang Tembakau

MITOS
FAKTA
Merokok menenangkan pikiran dan meningkatkan daya konsentrasi
Perokok pemula merasa mual, pusing, batuk, dan mulut tak enak. Pengaruh nikotin membuat kecanduan. Pecandu rokok jadi gelisah, berkeringan dingin dan sakit perut bila tidak merokok. Saat menghisap rokok dan nikotin menyentuh otaknya lagi, pecandu baru akan merasa tentang dan bisa berkonsentrasi lagi.

Merokok adalah hak individu yang tak boleh diganggu-gugat?

Merokok adalah ketidak berdayaan melawan adiksi nikotin dan akibat pada kesehatannya. Rasa tanggung jawab hendaknya membuat perokok tidak membawa segala resokio gangguan kesehatan akibat rokok pada anggota keluarga yang disayanginya.


Nikotin tak menimbulkan kecanduan?

Report on Nicotine Addiction 1964 Depkes AS menyatakan nikotin adiktif.
Studi berikutnya mengindikasikan bahwa ketagihan rokok adalah kondisi yang patologis, seperti ketagihan NARKOBA.

Polusi udara oleh asap mobil lebih brbahaya dari asap rokok?

Asap knalpot mobil menyebar di udara terbuka, asap rokok sepenuhnya masuk ke paru-paru perokok dan orang di dekatnya.
Ada 4000 bahan kimia di asap rokok, 69 di antaranya karsinogenik, sedangkan zat racun seperti nikotin, arsen, dan amonia tidak ada di asap mobil.

Iklan rokok tidak mencari perokok baru tapi agar perokok beralih ke produk baru

Bagi pecandu rokok, dengan atau tanpa iklan ia akan tetap mencari rokok karena tak dapat lepas dari cengkraman rokok.
Jadi iklan rokok lebih ditujukan mencari perokok baru, terutama anak dan remaja yang sekali terjerat akan lama menjadi perokok.

Industri rokok telah berjasa terhadap pendapatan negara melalui cukai rokok?

Yang membayar cukai rokok adalah konsumen atau perokok, bukan industri rook.
Peningkatan harga rokok akan menurunkan pendapatan negara dari cukai tembakau karena berkurangnya konsumsi?

Penerimaan cukai tembakau naik 13 kali lipat tahun 1994 – 2007, walaupun harga rokok naik banyak selama periode itu Studi Bank Dunia menunjukkan bahwa peningkatan cukai akan menaikkan penerimaan negara karena lambat dan sedikitnya penurunan konsumsi rokok.
Peningkatan penerimaan cukai tembakau akibat naiknya harga jauh lebih tinggi dari turunnya penerimaan akibat turunnya konsumsi.

Industri rokok memberikan sumbangan besar pada penerimaan pemerintah?

Sumbangan cukai rokok pada penerimaan negara hanya sekitar 6 – 7%, jauh di bawah penerimaan dari PBB dan Pph.
Bila cukai dinaikkan, penerimaan akan naik karena rokok adiktif, dan harganya inelastis.
Jika cukai rokok naik 10%, volume penjualan berkurang 0,9 – 3%, penerimaan cukai bertambah Rp29 – 59 triliun.

Pengendalian konsumsi rokok mengurangi pendapatan negara dari cukai rokok.

Rokok adalah produk inelastis dan adiktif, akan terus dibeli bila harganya terjangkau. Bila harganya tinggi, pendapatan cukai naik dan penduduk miskin mengurangi konsumsi.
Berkurangnya konsumsi rook tentu akan mengurangi pengeluaran negara dan rakyat untuk mengobati penyakit akibat rokok. Tahun 2005, penerimaan negara dari cukai Rp32,6 triliun, pengeluaran akibat penyakitnya Rp167 triliun.

Pengendalian tembakau akan menghilangkan kerja di pertanian tembakau dan industri rokok.
Peringkat industri dan pertanian tembakau tahun 2003 diantara 66 sektor hanya menempati peringkat 30-an.

Pengendalian konsumsi rokok akan mematikan petani tembakau.
Seperti industri rokok, pengendalian konsumsi rokok tak akan mematikan petani tembakau.
Bila kebutuhan industri rokok akan tembakau berkurang, yang terkena dampaknya adalah bahan importir tembakau.

Pengendalian konsumsi rokok akan mematikan industri rokok.
Di negara maju, tak ada industri rokok yang tutup karena kebijakan pengendalian konsumsi rokok.
Di Indonesia, belum ada peraturan pengendalian tembakau, namun sudah ada industri rokok yang bangkrut karena tak mampu menyaingi industri rokok yang lebih besar dan multinasional.

Peningkatan harga rokok akan membebani penduduk miskin.
Perilaku merokoklah yang membuat orang miskin terperangkap dalam kemiskinan.
Peningkatan harga rokok yang mengurangi konsumsi rokok orang miskin akan meningkatkan daya beli atas barang lain yang lebih bermanfaat.

Menaikkan cukai akan menaikan harga rokok, membuat orang miskin tak mampu membeli rokok.
Benar, namun akan menguntungkan karena orang miskin dapat mengalihkan uangnya untuk membeli hal yang lain yang lebih berguna bagi anak dan keluarganya.
Data Susenas 2006 :
12% pengeluaran keluarga miskin untuk rook, padahal untuk daging, telur, dan susu hanya 3%.

Indonesia adalah negara pengekspor tembakau.
Indonesia mengimpor tembakau dari banyak negara seperti Amerika, China, dan Singapura.
Data Ditjen Pertanian 2005 menunjukkan bahwa nilai impor tembakau lebih besar dari nilai ekspornya, negara merugi 35 juta dolar pertahunnya.

Peningkatan harga rokok akan mendorong penyelundupan rokok ilegal.
Ini soal penegakan hukum.
Jika penegakan hukum berjalan dengan baik, peningkatan harga rokok tidaka akan memicu roko ilegal dan penyelundupan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Carita Pantun Basa Sunda

Teks Eksposisi Bahasa Indonesia | Pentingnya Mudik

Teks Anekdot | Fenomena Sosial | Mudik