Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Teks Anekdot | Fenomena Sosial | Mudik

Ya! Satu kata yang tak asing lagi didengar, bukan saja bagi masyarakat muslim melainkan seluruh kalangan masyarakat Indonesia juga dunia. Fenomena ini tidak terlepas dari macet-macetan di jalan, konvoi motor, abring-abringan, seseleket, manggul kardus, hingga mudik gratis yang disediakan pemerintah. Nah, anekdot sendiri merupakan sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Cerita tersebut dapat dikatakan lucu bilamana ide atau pesan yang disampaikan si penulis satu pemikiran dengan pembaca, jadi ada interaksi yang disampaikan. Langsung saja, ini dia teks anekdot bertema fenomena sosial yaitu, mudik, walau singkat semoga dapat menghibur.      Baru saja pancaran sinar dari ufuk timur terpancar, semilir angin pagi menggugah suasana sejuk pagi hari. Sebut saja Pak Rasyid, tengah memanggul tas-tas ke bagasi mobilnya. Pak Romlan yang melihatnya segera menghampiri dan menyapa,      "Assalamu'alaikum Pak Rasyid, wah pagi-p

Teks Eksposisi Bahasa Indonesia | Pentingnya Mudik

         Di tengah catatan perjalanan arus balik mudik di setiap tahun yang kian memadat, ternyata mudik menjadi salah satu fenomena yang dinanti-nanti khususnya bagi masyarakat Indonesia. Hingga saat ini budaya mudik melekat di masyarakat seperti tradisi “wajib” di penghujung bulan Ramadhan untuk bertemu dengan sanak saudara di kampung halaman. Dalam hal ini, tercatat dampak positif atau manfaat yang timbul dari fenomena yang terjadi tersebut.          Manfaat yang pertama adalah sudah jelas, silaturrahim, terutama kepada orang tua. Apalagi jika kedua orang tua kita masih hidup, bersilaturrahim kepada mereka adalah suatu kewajiban. Namun pertanyaannnya adalah apakah silaturrahim ini hanya dilakukan pas lebaran saja? Tentunya tidak, silaturrahim bisa dilakukan kapan saja, namun karena mungkin lebaran adalah moment yang cocok untuk silaturrahim, maka betapa ribuan para pemudik rela untuk antri dan berdesakan mendapakan tiket angkutan. Alasannya adalah jelas, mereka ingin bersila

Teks Laporan Bahasa Indonesia | Fenomena Mudik di Indonesia

Fenomena Mudik di Indonesia        Tradisi mudik di Indonesia sudah menjadi kebiasaan, semacam perayaan kolektif   tiap tahunnya. Kita selalu saja menyaksikan kerumunan orang berdesakan, berjejal, antri tiket transportasi umum, semua manusia terhela kesegala arah dalam waktu serentak. Seperti kita ( yang menganggap diri sebagai manusia modern ) sedang berselancar ke dunia maya, dunia ada diujung jari kita. Namun fenomena mudik ini mengingatkan kita kembali, tentang bumi yang bulat dan bumi yang flat . Tingkat intensitas pemudik yang kian bertambah tentu saja membuat jumlah pengguna transportasi meningkat drastis. Pengguna berbagai macam transportasi mulai dari darat, laut, dan udara membuat jalur yang ada di Indonesia menjadi padat sekali. Tak ayal maka terjadilah sisi lain yang ditakutkan dari fenomena mudik, yaitu kecelakaan lalu lintas. Walaupun setiap tahun jumlah pemudik berkurang dan pemerintah mencanangkan program mudik bersama, tetap saja tingkat keamanan pengguna j