Demam Adalah Gejala, Bukan Penyakit
Banyak orang prihatin terhadap
demam. Hal ini wajar karena tidak semua orang tahu mengenai demam dengan baik.
Saat salah satu anggota terkena demam misalnya, sebenarnya tidak ada alasan
kita untuk panik, kecuali demam tersebut telah berlangsung selama lebih dari
beberapa hari atau suhu telah sangat meningkat.
Secara garis besar, demam bisa
diakibatkan oleh infeksi, bisa juga bukan infeksi. Pada bayi dan anak penyebab
utama demam umumnya infeksi, terutama infeksi virus. Ketika terserang infeksi,
tubuh berusaha membasmi infeksi itu dengan mengerahkan sistem imun.
Dunia kedokteran membuktikan, pada
umumnya demam bukan kondisi yang membahayakan serta mengancam keselamatan jiwa.
Beberapa kepustakaan kedokteran menulis, demam merupakan salah satu mekanisme
pertahanan tubuh untuk memerangi infeksi. Ia ibarat alarm yang memberitahukan
bahwa sesuatu tengah terjadi di dalam tubuh.
Tubuh kita dilengkapi berbagai
sistem pengaturan canggih, termasuk pengaturan suhu tubuh. Manusia memiliki
pusat pengaturan suhu tubuh (termostat), terletak di bagian otak yang disebut
dengan hipotalamus. Pusat pengaturan suhu tubuh itu mematok suhu badan kita di
satu titik yang disebut set point.
Hipotalamus bertugas mempertahankan
suhu tubuh agar senantiasa konstan, berkisar pada suhu 37 C. Itu sebabnya, di
mana pun manusia berada, di kutub atau di padang pasir, suhu tubuh harus selalu
diupayakan stabil.
Ketika demam, otak mematok suhu di
atas set point normal, yaitu di atas 38 C. Dengan menggunakan termometer, anak
dinyatakan demam jika suhu tubuhnya 38 C (diukur di rektum atau ujung usus
besar, termometer dimasukkan melalui anus), 37,5 C apabila diukur di mulut,
serta 37,2 C jika diukur di ketiak.
Secara garis besar, demam bisa
diakibatkan oleh infeksi, bisa juga bukan infeksi. Pada bayi dan anak penyebab
utama demam umumnya infeksi, terutama infeksi virus. Ketika terserang infeksi,
tubuh berusaha membasmi infeksi itu dengan mengerahkan sistem imun.
Sel darah putih dan semua
perangkatnya bekerja keras menghancurkan penyebab infeksi, membentuk antibodi
untuk menetralkan musuh, serta membentuk demam. Kehadiran demam akan membantu
membunuh virus, karena virus tidak tahan suhu tinggi. Sebaliknya, virus akan
tumbuh subur di suhu rendah.
Dunia kedokteran membuktikan, pada
umumnya demam bukan kondisi yang membahayakan serta mengancam keselamatan jiwa.
Beberapa kepustakaan kedokteran menulis, demam merupakan salah satu mekanisme
pertahanan tubuh untuk memerangi infeksi. Ia ibarat alarm yang memberitahukan
bahwa sesuatu tengah terjadi di dalam tubuh.
Tubuh kita dilengkapi berbagai
sistem pengaturan canggih, termasuk pengaturan suhu tubuh. Manusia memiliki
pusat pengaturan suhu tubuh (termostat), terletak di bagian otak yang disebut
dengan hipotalamus. Pusat pengaturan suhu tubuh itu mematok suhu badan kita di
satu titik yang disebut set point.
Hipotalamus bertugas mempertahankan
suhu tubuh agar senantiasa konstan, berkisar pada suhu 37 C. Itu sebabnya, di
mana pun manusia berada, di kutub atau di padang pasir, suhu tubuh harus selalu
diupayakan stabil. Termostat hipotalamus bekerja
berdasarkan asupan dari ujung saraf dan suhu darah yang beredar di tubuh. Di
udara dingin hipotalamus akan membuat program agar tubuh tidak kedinginan,
dengan menaikkan set point alias menaikkan suhu tubuh. Caranya dengan
mengerutkan pembuluh darah, sehingga badan menggigil dan tampak pucat.
Sedangkan di udara panas, hipotalamus tentu saja harus menurunkan suhu tubuh
untuk mencegahheatstroke. Caranya dengan mengeluarkan panas melalui penguapan.
Pembuluh darah melebar, pernapasan pun menjadi lebih cepat. Makanya, pada saat
kepanasan, selain berkeringat, kulit kita juga tampak kemerahan (flushing).
Ketika demam, otak mematok suhu di
atas set point normal, yaitu di atas 38 C. Dengan menggunakan termometer, anak
dinyatakan demam jika suhu tubuhnya 38 C (diukur di rektum atau ujung usus
besar, termometer dimasukkan melalui anus), 37,5 C apabila diukur di mulut,
serta 37,2 C jika diukur di ketiak. Akibat tuntutan peningkatan set
point, tubuh akan memproduksi panas. Proses pembentukan panas itu terdiri dari
tiga fase. Pertama, menggigil (berlangsung sampai suhu tubuh mencapai
puncaknya), lalu suhu tubuh tetap tinggi untuk beberapa jam (fase kedua), dan
suhu tubuh turun jadi normal atau mendekati normal (fase ketiga). Satu lagi,
makin tingginya suhu saat demam tidak menandakan penyakit yang lebih parah.
Infeksi virus ringan, seperti selesma misalnya, bisa menyebabkan demam yang
cukup tinggi. Di lain pihak, bayi baru lahir dengan infeksi berat sekali pun
bisa saja suhu tubuhnya tidak meningkat atau hanya sedikit peningkatannya.
Tidak perlu khawatir dengan kondisi seperti ini, justru ini menjadi sebuah peringatan bagi tubuh untuk diperhatikan dan dijalani untuk mencapai pola hidup sehat. Konsumsi makanan yang memenuhi standar kesehatan adalah harus bisa memenuhi kebutuhan tubuh, untuk itu kawan-kawan harus mengetahui tentang makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Olahraga adalah kegiatan yang mudah dilakukan tetapi banyak yang mengabaikannya, pada hal olahraga merupakan sumber kesehatan bagi seluruh tubuh, teratur olahraga minimal 3 jam dalam 1 minggu merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Istirahat yang cukup akan memberikan bagi tubuh kita yang letih untuk memulihkan diri dan memberikan cukup waktu bagi tubuh untuk mengembalikan tenaga yang telah dipakai. Pribadi yang kuat juga sangat erat kaitannya dengan kesehatan secara menyeluruh. Pribadi yang kuat berarti mampu mengendalikan keseluruhan aktifitas hidupnya. Ada dua komponen penting berkaitan dengan pengendalian diri. Pertama, pantang mengkonsumsi apapun yang bersifat merusak, seperti tembakau, alkohol, narkoba, makanan yang mengandung pengawet dll. Kedua tidak berlebihan dalam menjalani pola hidup sehat.
Semoga bermanfaat ..
Komentar
Posting Komentar